METRUM.ID – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK No. 2288/SK/BAN-PT/AK/PT/II/2025.
Dengan pencapaian akreditasi ini, Undana menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki akreditasi Unggul.
Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc, dalam konferensi pers yang digelar di lantai III Rektorat Undana pada Kamis (13/2/2025), menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika Undana.
Didampingi para wakil Rektor, Ketua LP3M, Pimpinan Program Studi, serta dosen dan tenaga kependidikan, Prof. Maxs menerangkan, pencapaian akreditasi Unggul ini bukanlah sesuatu instan, melainkan melalui proses panjang sesuai prosedur ketat dari BAN-PT.
Ia menyebut, akreditasi ini bukan sekadar pencapaian prestise atau simbol, tetapi merupakan pengakuan atas kualitas pendidikan, tenaga kependidikan, fasilitas pendukung, serta berbagai standar akademik lainnya yang telah melampaui batas minimum yang ditetapkan pemerintah.
“Saat ini, dari lebih dari 4.000 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 125 yang telah meraih akreditasi Unggul. Dan di wilayah Indonesia Timur, Undana menjadi satu-satunya perguruan tinggi dengan status ini selain Universitas Udayana dan Universitas Hasanuddin,” katanya.
Dia mengungkapkan, sejak awal 2023 Undana sudah mulai berupaya meraih akreditasi Unggul, tetapi masih terdapat beberapa kekurangan. Namun, dengan kerja keras dari seluruh elemen kampus, terutama dekan dan program studi, akhirnya Undana berhasil mencapai targetnya.
“Kami terus mendorong berbagai program studi untuk meningkatkan status akreditasinya. Upaya ini didukung oleh berbagai prestasi mahasiswa dan dosen, hasil penelitian, serta publikasi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian akreditasi unggul ini,” tuturnya.
Rektor Undana menegaskan bahwa akreditasi ini adalah bukti bahwa Undana telah mencapai level tertinggi dalam standar perguruan tinggi nasional.
Dia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi perguruan tinggi lain di NTT untuk terus meningkatkan mutu pendidikannya.
Selain itu, dia punmengajak pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan mahasiswa Undana, termasuk dalam hal pemberian beasiswa.
“Mahasiswa ini bukan hanya milik Undana, tetapi juga anak-anak dari pemerintah daerah. Mereka layak mendapatkan perhatian dalam bentuk bantuan pendidikan agar bisa berkembang lebih baik,” tambahnya.
Kendati telah memperoleh akreditasi Unggul, Undana tidak akan berhenti berbenah. Dalam lima tahun ke depan, dia menyebut akan terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan, terutama pada program studi yang belum meraih akreditasi Unggul.
“Akreditasi ini bukan sekadar pengakuan di atas kertas, tetapi harus tercermin dalam peningkatan mutu pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP3M) Undana, Dr. Ir. Jacob M. Ratu, M.Kes, menuturkan bahwa akreditasi ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan dari lembaga eksternal terhadap sistem penjaminan mutu yang diterapkan Undana.
Menurutnya, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi untuk memperoleh akreditasi Unggul.
Pertama terkait nilai akreditasi, di mana pada 2023, skor Undana masih di bawah 3,30, namun pada 2025 berhasil melampaui skor minimal 3,61, sehingga memenuhi syarat untuk akreditasi Unggul.
Kedua, mencakup lima aspek penting, yakni sistem penjaminan mutu yang efektif dan berkelanjutan, status akreditasi program studi yang semakin meningkat, efektivitas tata kelola dan tata pamong, peningkatan jumlah tenaga pengajar berkualifikasi tinggi, serta jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang signifikan dalam tiga tahun terakhir.
Undana juga telah memperoleh 10 Program Studi yang terakreditasi Unggul, 4 Program Studi dengan akreditasi internasional, dan 4 Program Studi lainnya masih dalam proses.
“Lembaga akreditasi eksternal melihat bahwa Undana telah melakukan praktik-praktik terbaik dalam pengembangan budaya mutu, sehingga layak memperoleh akreditasi unggul,” ujarnya.
